BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Lalalala

Friday, January 11, 2013

Kisah Sang Perindu

Assalamualaikum~~ *diharap sepanjang baca puisi yang boleh dikatakan menjadi, dengarlah lagu A 'Good' Bye, Daydream, Memories dan Storm. Kalau tak faham lagu pun tak apa*

Ini kisah seorang sang gadis yang amat merindui seseorang
Seseorang yang sentiasa berada dalam hatinya
Seseorang yang selalu menyinari hidup sang gadis tanpa dia sedari
Sang pujangga itu tidak menyedari tentang itu

Malah, gadis itu sememangnya tidak mahu pujangga itu mengetahuinya...

Sang pujangga itu sentiasa hadir ke sekolah
Sang gadis itu sentiasa tersenyum setiap kali melihat sang pujangga itu
Malah, gadis itu mengibaratkan sang pujangga seperti matahari...
Matahari yang memberi sinar kepada pokok-pokok.

Bulan demi bulan berlalu...

Sang gadis itu tidak menyedari sang pujangga bakal meninggalkan hidupnya
Bukan dia tidak menyedari...
Tetapi sememangnya dia tidak mahu menyedari hakikat itu
Takut ia menambahkan tekanan dalam hidupnya
Hakikat bahawa sang pujangga itu akan meninggalkan dirinya
Dia mungkin takkan muncul lagi dalam hidup gadis itu...

Gadis itu buntu...
Dia tidak tahu apa yang perlu dia buat...
Apa yang dia boleh buat hanyalah menyebut namanya dalam setiap doa...
Dia hanya dapat mengucapkan "selamat berjaya"
Walaupun dia tidak dapat mendengarnya

Setiap kali dia menyebut nama pujangga itu..

"Ya Allah, tolong lindungi dia...
Walau apa pun yang terjadi, jangan biarkan dia kehilangan hatinya...
Jangan biarkan dia dihurung kesedihan...
Walau berapa kali dia menitiskan air mata atau tersungkur,
Tolong berikan dia kekuatan untuk bertahan...
Tolong pertemukan dia dengan orang yang baik-baik...
Tolong... tolong lindungi dia, Ya Allah..."

Sang gadis itu merelakan pemergian sang pujangga itu
Dia berharap sang pujangga itu berjaya dalam hidupnya

Namun, apa yang berlaku sebelum itu berubah secara mendadak
setelah tahun baru menyapa hidup sang gadis itu...

Sang gadis itu sudah mengetahui kebenarannya
Bahawa dia tidak merelakan pemergiannya
Kehidupan sehariannya turut berubah...
Daripada menjadi seorang periang,
Dia menjadi seorang yang pendiam
Dan seringkali terbawa-bawa perasaan

Perkara itu membimbangkan sahabatnya...

Bila ditanya,
Dia hanya tersenyum dan menyambung lamunannya...

"Dahulu sejak dia berada di sini
Bila kau menyebut nama dia, mata kau berkilauan
Muka kau kemerah-merahan seperti kau baru terserempak dengannya
Aku tahu yang sebenarnya kau menyukai dia dari dahulu lagi.
Sudah lama aku perhatikan kau sejak dia muncul lagi"
Teman yang duduk di sebelah sang gadis itu menceritakan tentang itu...

Saat itu, dia baru mengetahui kebenarannya...

Dia menyesal...
Dia kecewa dengan dirinya...
"Mengapa aku baru mengetahui perkara ini?
Saat dia berada dalam hidupku,
Aku tidak pernah mengetahui perasaan ini!
Kenapa?!
Bodohnya aku!"
Sang gadis itu mengeluh dengan nada yang lirih, sayu.

Dia tidak menyangka pertemuan pertamanya dengan sang pujangga itu
Membuahkan segalanya...
Panahan mata lelaki itu menusuk hati dan jantungnya!
Cuma, dia terlalu bodoh untuk menyedari hakikat itu

Tinggallah sang gadis itu menjadi perindu yang setia...
Pemergian sang pujangga itu mengajarnya
Erti setia...
Erti keikhlasan...
Erti kejujuran...
Pemergian lelaki itu juga mengajarnya menjadi pencinta
Pencinta yang setia...

Kala hati sedang merinduinya...
Dia sering mengelamun...
Seperti tiada jiwa...
Seperti bukan dirinya!

Apabila namanya disebut oleh sahabat gadis itu...
Mata dia hampir berkaca-kaca...
Air mata bergelinang di tubir mata...
Pipinya terasa hangat dibasahi air mata...
Dia cuba menahan rasa itu...
Dia cuba...

Tetapi...
Dia tidak berjaya...
Walaupun di luarannya dia tidak menangis...
Esakan di hatinya...
Tiada siapa yang tahu melainkan dirinya dan Allah yang Maha Esa!

Dia hanya berharap...
Akan ada pertemuan kedua...
Dia hanya berserah kepada-Nya...

Siapakah 'sang gadis' dan 'sang pujangga' itu?
Adakah ini realiti hidup yang sebenar-benarnya?
Usah menambahkan persoalan dalam kotak fikiranmu...

0 comments: